ENERGI PSIKOLOGI DAN SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) - SEFT merupakan suatu terapi Psikologi yang pertama kali ditujukan untuk melengkapi alat psikoterapi yang sudah ada, seperti contohnya metode desensitisasi atau pengurangan sensitifitas terhadap pemicu Phobia atau ketakutan yang amat sangat yang seringkali diluar rasio pada sesuatu.
Metode ini dapat berlangsung lama, bahkan bisa tahunan dan pasien akan merasakan ketakutan yang amat sangat karena diajak langsung berinteraksi dengan subyek ketakutannya, misalnya , takut bulu maka klien akan diminta memegang bulu. sungguh tidak nyaman dan berat untuk klien yang bersangkutan.
Kemudian muncul suatu pandangan yang menyatakan bahwa sebetulnya manusia tidak bisa dipisahkan dari segi jasmani dan rohaninya, dimana masing-masing sumber memiliki energi. Sebagai gambaran mudah, bila anda sedang marah, yang notabene adalah energi psikologi, anda akan merasakan gejala fisik misalnya kepala berdenyut-denyut, tensi meningkat, jantung berdebar lebih keras, aliran darah ke wajah semakin banyak atau gejala fisik yang lain.
Gambaran berikutnya, bila anda tidak ingin merasakan gejala fisik yang saya sebutkan diatas, anda harus membebaskan diri dari energi Psikologi yang negatif, dalam hal ini marah. Jadi, pembebasan dari energi negatif adalah sesuatu yang esensial dalam SEFT.
SEFT sendiri bukanlah suatu teori yang baru, dimana prinsip awalnya sudah ditemukan lebih dari 5000 tahun yang lalu dimana diyakini bahwa tubuh manusia terdiri dari Cakra dan median yang membawa energy baik psikologis maupun fisik dimana kedua energy ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Mungkin anda bertanya, “kok rasanya seperti teori akupuntur? “ anda tidak salah karena baik SEFT maupun Akupuntur berangkat dari teori yang sama, namun seperti yang anda ketahui bahwa akupuntur adalah sesuatu yang sangat rumit yang tidak semua orang bisa menguasainya. Disamping itu , akupuntur memerlukan waktu untuk bisa menimbulkan efek seperti yang diharapkan selain juga membuat pasien tergantung kepada terapisnya.
Akupuntur terdiri dari ratusan titik yang harus dihapal satu persatu. sedang SEFT, hanya terdiri dari 18 titik yang HANYA DIKETUK PERLAHAN, tanpa perlu penusukan jarum, dan dalam beberapa kasus phobia yang bisa dilakukan psikoterapi selama bertahun-tahun, dapat disembuhkan dengan SEFT hanya dalam waktu 20 MENIT ! SEFT sendiri dapat dilakukan sendiri oleh setiap orang (karena begitu mudahnya) bahkan anak berusia 5 tahun pun dapat diajari menggunakan terapi ini. Banyak yang meragukan efektifitas terapi ini , yang mereka bilang too good to be true, karena terlihat begitu simple , dan (terkesan) seperti main-main . Memang , terkadang secara kelirumologi banyak orang lebih tertarik kepada sesuatu yang rumit dan mahal dibandingkan dengan sesuatu yang simple seperti SEFT . Kemudian banyak orang mempertanyakan nilai ilmiah dari SEFT seperti bagaimana mekanisme bekerjanya ? dalam hal ini SEFT bisa dijelaskan seperti ini :
1. SISTEM ENERGI TUBUH
Tubuh kita mengandung energy berupa energy listrik. Dalam ilmu Biologi pernah kita mendapatkan pelajaran ini , namun bagi yang menginginkan contoh nyata adalah pada saat kita melakukan pemeriksan EKG ( Elektro Kardiogram ) yang notabene merupakan system listrik jantung. Dengan mengetahui system listrik tubuh , seorang terapis bisa memperkirakan penyakit dan membuat diagnosis terhadap suatu penyakit , Contoh lain adalah pada saat anda menyentuh setrika panas , secara instant anda akan merasakan rasa panas menjalar . Hal ini disebabkan rasa sakit dijalarkan secara elektrik ke otak kita . Tanpa adanya mekanisme ini , kita juga tidak akan bisa merasakan , mendengar , membau atau mengindera apapun .
2. KERUSAKAN SISTEM TUBUH
Setelah kita belajar sistem energy tubuh , sekarang kita belajar tentang energy negative . Sekarang bayangkan pesawat TV anda mengalami gangguan pada hal kecil , misalnya kabelnya ada yang putus . tentu anda tidak akan mendapatkan gambar yang baik . Besar kemungkinan gambar TV anda akan terputus-putus , atau TV anda mendadak mati . Demikian juga dalam kehidupan anda . Pengalaman Psikologis yang buruk ( trauma ) akan disimpan sebagai kenangan yang buruk pula dan akan mengendap sehingga mempengaruhi energy Psikologis anda .Dalam hal ini anda akan mulai terserang stress , phobia atau kejadian yang lain yang juga mempengaruhi kondisi fisik . Misalnya seorang yang phobia air , akan merasakan sakit perut setiap kali dibawa ke kolam renang.
3. COMPLETING THE MISSING ONE
Misalnya , anda kehilangan uang .Akan berbeda rasanya apabila anda mengikhlaskan uang yang sudah hilang dibandingkan dengan anda merasa marah oleh karenanya . Sulit ? Pasti ! Hanya bila anda ingin terbebas dari emosi negative , and harus berani MENERIMANYA . Mungkin anda bertanya , mengapa emosi negative harus kita terima, bukannya dibuang ? Saudara, dengan menerima setiap permasalahan kita , akan muncul perasaan pasrah dan menerima yang dalam survey terbukti meningkatkan kekebalan tubuh kita dari penyakit . Dalam hal psikologi , dengan menerima permasalahan kita akan melatih alam “kesadaran “ ( Supra Conciousness) kita sehingga akan tumbuh sikap “manusia mengendalikan masalah , dan bukan sebaliknya “ . SEFT sendiri menyandarkan diri pada 3 hal , yaitu KIP ( Khusyuk , Ikhlas , dan Pasrah ) dalam terapinya . Dengan menerima keadaan anda , anda akan menemukan bagian dari diri anda yang “hilang “
4. MENGGANTI 100 % SISTEM TUBUH
Langkah selanjutnya adalah dengan mengganti 100 % Sistem tubuh . Bukan maksud saya untuk anda ganti organ tubuh , tapi anda memperbaiki sistem tubuh anda baik energy Psikologis maupun fisik . SEFT sendiri berlangsung dengan mengaktifkan cakra (kumparan energy) yang ada pada tubuh kita dengan KETUKAN RINGAN pada 18 titik tubuh. Sangat mudah , cepat dan efisien .Dengan asumsi bahwa apabila kita membebaskan cakra dari energy negative , maka cakra yang merupakan kumparan energy kita akan berjalan lancar dan semua permasalahan Psikologis maupun Fisik kita akan hilang . BAGAIMANA MELAKUKAN SEFT ? Seperti yang saya tulis dibagian awal , bahwa SEFT adalah pengembangan dari EFT ( atau Emotional Freedom Technique ) dimana factor “S”adalah factor Spiritual . Hal ini sangat penting karena seringkali factor ini sangat berperan tatkala terapi EFT konvensional kurang maksimal memberikan hasil . Faktor Spiritual sangat penting karena merupakan hal esensial dan hubungan vertical “paling tulus” antara hamba dan penciptanya . Tidak ada perbedaan agama dalam pemberian terapi SEFT . Apapun kepercayaan atau agama anda , bisa menerima terapi ini .
SEFT efektif karena didalamnya secara eklektik mengandung 14 macam teknik psychoterapi tingkat lanjut. Keempat belas macam teknik tersebut adalah :
- NLP (Neuro Linguistic programming) – yakni ketika kita melakukan set up, tune in dan tapping.
- Behavioral therapy – Desensitization.
- Psychoanalisa – Finding the historical roots of the symptom, to be aware of the unawareness, chatarsis.
- Logotheraphy
- EMDR
- Sedona Method
- ericksonian Hypnosis
- Sugesty & Affirmation
- visualization,
- Provocative therapy
- Trancendental Relaxation & Meditation
- Gestalt therapy
- Energy therapy
- Powerful prayer (faith, concentration, acceptance, surrender, grateful). yang keempat belas teknik ini bertemu secara sinergis di sebuah teknik pemberdayaan diri yang di beri nama SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)
Paradigma pendekatan SEFT mengacu pada pendahulunya di Energy Psychology bahwa penyebab segala macam emosi negatif adalah terganggunya sistem energy tubuh (Gary Craig, 1984).
Disisi lain dipahami bahwa sel-sel tubuh kita digerakkan oleh energi. Sel ini dapat di pelajari dengan pendekatan ‘materi’ atau ‘energi’. Dalam tradisi pengobatan klasik/kuno, proses penyembuhan dilakukan dengan pendekatan energi (Albert Szent Gyorgy – Penerima Nobel Bidang Kedokteran).
So, ditangan Ahmad Faiz Zainuddin (1995) teknik ini tidak hanya digunakan untuk healing (penyembuhan) namun berkembang pada spektrum 3 domain kehidupan yang lain yakni :
- Succes (bagaimana kita meraih apa yang kita inginkan),
- happiness (bagaimana kita benar-benar menginginkan mengenai apa yang sudah kita raih),dan
- everyday greatness (bagaimana kita menjadi pribadi yang mulia dimanapun kita berada setiap hari).
So SEFT dalam formula 2 hari training akan membekali peserta di 4 domain tersebut yakni : healing + success + happiness + greatness. Pertanyaannya adalah setelah menguasai teknik ini apa benefitnya ? Tentu kegiatan atau aktivitas setelah selesai dari training ini yang akan menentukan sejauh mana SEFT dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sebab kami meyakini bahwa ‘knowing is nothing …’ tahu saja tidak cukup atau tak ada gunanya … maka di akhir pelatihan SEFT Total Solution Training diberikan materi secara inspirational mengenai : The Porpose of life human kind … tentu ini bahasan spiritualitas yang universal sifatnya. Nah, semoga dengan sedikit penjelasan ini menjadi lebih menarik bahasan SEFT ini … InsyaAllah, kita berharap, SEFT memberikan manfaat dan kebanggaan Bangsa kita tapi bisa menjadi salah satu nikmat Allah SWT yang di nikmati banyak orang di seluruh dunia.
DEEP SEFT® by Ahmad Faiz Zainuddin,
the Founder of SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique),
LoGOS Institute Indonesia
http://www.LoGOS.co.id
1. Get Connected – LoGOS Relaxation (R)*Langkah-Langkah
Sambil tersenyum, pejamkan mata, sadarilah nafas Anda.
Ucapkan dalam hati “Allah” “ï·²” (atau apapun “PowerWord” anda) dalam tiap nafas Anda.
Rasakan Cinta Kasih & Semua Anugerah-Nya pada Anda.
Sampaikan Rasa Cinta & Syukur anda Pada-Nya.
Kirimkan Energy Cinta & Syukur itu pada diri Anda sendiri dan semua orang.
*Saran Pemakaian
Lakukan LoGOS Relaxation (R) selama 20 menit, 2 kali sehari. Dengan nafas seperti ini, Saat menarik nafas, bayangkan anda sedang menyerap energy ilahi ke dalam diri anda, saat menghembuskan nafas, anda sedang memancarkan energy ilahi ke lingkungan anda. Maka diri anda menjadi media Allah untuk menebar manfaat untuk umat manusia, “rahmatan lil ‘alamin” dan sebagai bonus, anda akan merasakan kedamaian hati dan kebahagiaan.
2. Get Clear – Gambaran Yang Jelas*Langkah
Tuliskan Apa Yang Benar-Benar Anda Inginkan.
*Saran Pemakaian
Pastikan Jika Keinginan (Visi) Anda tercapai Akan Benar-Benar Membuat Anda dan Semua Orang Bahagia
3. Set Up
“ Set-Up” bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. Langkah ini kita lakukan untuk menetralisir “Psychological reversal” atau “perlawanan psikologis” (biasanya berupa pikiran negatif spontan atau keyakinan bahwa sadar negatif).
Contoh Psychological Reversal ini diantaranya:
- Saya tidak bisa mencapai impian saya
- Saya tidak dapat bicara di depan publik dengan percaya diri
- Saya adalah korban pelecehan seksual yang malang
- Saya tidak bisa menghindari rasa bersalah yang terus menghantui hidup saya
- Saya marah dan kecewa pada istri/suami saya karena dia tidak seperti yang saya harapkan
- Saya kesal dengan anak-anak, karena mereka susah diatur
- Saya tidak bisa melepaskan diri dari kecanduan rokok
- Saya tidak termotivasi untuk belajar, saya pemalas
- Saya tidak mungkin bisa memenangkan pertandingan ini
- Saya menyerah, saya tidak mampu melakukannya.
- Saya… Saya… Saya…
Jika keyakinan atau pikiran negatif seperti contoh di atas terjadi, maka berdo’a dengan khusyu’, ikhlas dan pasrah: “Yaa Allah… meskipun saya _______ (keluhan anda), saya ikhlas, saya pasrah pada-Mu sepenuhnya,
Yaa Allah, telah begitu banyak karunia yang Kau berikan padaKu hingga aku tidak sanggup menghitungnnya dan kini kau Karunia Aku Visi Ini,
untuk itu Aku bersyukur pada-Mu,
aku Mohon Bimbingan-Mu dan Keridhoan-Mu.”
Inilah obatnya: kata-kata di atas disebut The Set-Up Words, yaitu beberapa kata yang perlu anda ucapkan dengan penuh perasaan untuk menetralisir Psychological reversal (keyakinan dan pikiran negatif). Dalam bahasa religius, the set-up words adalah “doa kepasrahan” kita pada Allah swt. Bahwa apapun masalah dan rasa sakit yang kita alami saat ini, kita ikhlas menerimanya dan kita pasrahkan kesembuhan nya pada Allah SWT.
“Set-Up” sebenarnya terdiri dari 2 aktivitas, yang pertama adalah mengucapkan kalimat seperti di atas dengan penuh rasa khusyu’, ikhlas dan pasrah sebanyak 3 kali. Dan yang kedua adalah sambil mengucapkan dengan penuh perasaan, kita menekan dada kita , tepatnya di bagian “Sore Spot” (titik nyeri = daerah di sekitar dada atas yang jika ditekan terasa agak sakit) atau mengetuk dengan dua ujung jari di bagian “Karate Chop”.
Setelah menekan titik nyeri atau mengetuk karate chop sambil mengucapkan kalimat Set-Up seperti di atas, kita melanjutkan dengan langkah, “Tune-In”.
4. Tune In
Untuk masalah fisik, kita melakukan tune-in dengan cara merasakan rasa sakit yang kita alami, lalu mengarahkan pikiran kita ke tempat rasa sakit dan sambil terus melakukan 2 hal tersebut, hati dan mulut kita mengatakan, “saya ikhlas, saya pasrah… yaa Allah..”
Untuk masalah emosi, kita melakukan “Tune-In” dengan cara memikirkan sesuatu atau peristiwa spesifik tertentu yang dapat membangkitkan emosi negatif yang ingin kita hilangkan. Ketika terjadi reaksi negatif (marah, sedih, takut, dsb.) hati dan mulut kita mengatakan, Yaa Allah.. saya ikhlas…. Saya pasrah… Bayangkan/Visualisasikan sejelas mungkin apa yang anda inginkan seakan-akan sudah tercapai SEKARANG. Rasakan Emosi Positif Sekuat Mungkin.
5. Instal
Touch & Breath di 9 Titik SEFT.
Tekan sambil terus bayangkan Visi anda, seraya ucapkan; “Yaa Allah Aku Bersyukur Pada-Mu, Mohon Bimbingan dan Keridhoan-Mu”,
Tarik nafas Panjang, Lepas Nafas Pelan-Pelan sambil Ucapkan, “Alhamdulillaaah…”
Mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada 9 Titik SEFT di tubuh kita sambil terus Tune-In. 9 Titik SEFT ini adalah titik-titik kunci dari “The Major Energy Meridians”, yang jika kita ketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Karena aliran energi tubuh berjalan dengan normal dan seimbang kembali.
Berikut adalah titik-titik tersebut: - Cr = Crown,Pada titik dibagian atas kepala
- EB = Eye Brow,Pada titik permulaan alis mata
- SE = Side of the Eye Di atas tulang disamping mata
- UE = Under the Eye 2 cm dibawah kelopak mata
- UN = Under the Nose,Tepat dibawah hidung
- Ch = Chin,Di antara dagu dan bagian bawah bibir
- CB = Collar Bone,Di ujung tempat bertemunya tulang dada, collar bone dan tulang rusuk pertama
- UA = Under the Arm,Di bawah ketiak sejajar dengan putting susu (pria) atau tepat di bagian tengah tali bra (wanita)
- BN = Bellow Nipple2,5 cm di bawah putting susu (pria) atau di perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara
- IH = Inside of Hand,Di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan telapak tangan
- OH = Outside of Hand,Di bagian luar tangan yang berbatasan dengan telapak tangan
- Th = Thumb, Ibu jari disamping luar bagian bawah kuku
- IF = Index Finger,Jari telunjuk di samping luar bagian bawah kuku (dibagian yang menghadap ibu jari)
- MF = Middle Finger, Jari tengah samping luar bagian bawah kuku (di bagian yang menghadap ibu jari)
- RF = Ring Finger,Jari manis di samping luar bagian bawah kuku (di bagian yang menghadap ibu jari)
- BF = Baby Finger, Di jari kelingking di samping luar bagian bawah kuku (di bagian yang menghadap ibu jari)
- KC = Karate Chop,Di samping telapak tangan, bagian yang kita gunakan untuk mematahkan balok saat karate
- GS = Gamut Spot,Di bagian antara perpanjangan tulang jari manis dan tulang jari kelingking.
6. Stay Connected – LoGOS Centered Activity
“Sadari” apapun aktivitas Anda sebagai “Persembahan untuk Tuhan”. Ucapkan dalam hati:
“ï·²” dalam tiap degupan jantung Anda. Tekadkan mulai saat ini, apapun yang kita lakukan, Fikirkan dan rasakan adalah untuk mendekatkan diri pada Tuhan (loving GOD), memberi manfaat sebesar-besarnya pada sebanyak mungkin makhluk Tuhan (blessing others) dan untuk menjadi lebih baik setiap hari di tujuh dimensi (self improvement), serta melakukannya dengan kegembiraan (LoGOS Joyfully), hingga kita minta dalam kondisi yang terbaik, khusnul khatimah dalam pelukan cintaNya.
Dengan niat dan kesadaran seperti ini, semua aktivitas anda adalah ekspresi cinta pada-Nya, bernilai ibadah dan menjadi berkah buat sesama dan sekali lagi, sebagai bonus, anda akan merasakan kedamaian hati dan kebahagiaan. Esensi sikap “God Centered Activity” ini diekspresikan dengan sangat indah oleh mother Theresa dalam puisinya, “It is Between You and God”.