KINANG SEBAGAI OBAT DIABETES - Selamat pagi sahabat-sahabatku dimanapun Anda berada. Semoga Allah SWT berkenan mengampuni dosa-dosa kita, memberikan berkah yang berlimpah kepada kita, serta senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus yang DiridhoiNya.
Pagi ini saya ingin share tentang “Kinang Sebagai Obat Diabetes”. Saya merasa sangat iba kepada siapapun yang menderita sakit, karena saya juga sering sakit-sakitan. Betapa tidak enaknya rasanya sakit. Serba salah ! Masuk angin saja rasanya tidak enak, apalagi jika dokter sudah memfonis kita sakit yang berat-berat seperti : kanker, jantung, gejala stroke, diabetes, penyumbatan, asam urat, kelebihan ini kelebihan itu…
Astaghfirullahaladhiim..kita langsung lemas mendengarnya, seolah tidak ada daya dan upaya yang bisa kita usahakan. Ya kan Sahabat ? Itu saya lho..bukan Anda he he..Tapi tunggu dulu..
Jika saya mengalami kegelisahan..saya selalu berupaya mencari sumber kegelisahan itu pada diri sendiri..bukan pada orang lain, karena jika kita mencari sumber kesalahan itu pada orang lain, sampai kapanpun tak akan pernah ketemu !
Termasuk penyakit kita sendiri, tentu kesalahan mengapa kita sampai sakit, ada pada diri kita sendiri, bukan karena orang lain. Mungkin pola makan kita yang salah. Mungkin pola istirahat kita yang salah, atau pola pikir, pola hidup, dan pola-pola lain yang salah yang kita terapkan dalam hidup kita. Tapi yang jelas penyebab dari keadaan tidak enak yang kita alami adalah dari “Kurangnya rasa syukur kita kepada Allah SWT”.
"Kinang Sebagai Obat Diabetes", hanyalah sebagai sebab atau lantaran kesembuhan saja, karena pada hakekatnya energy kesembuhan "hanyalah milik Allah, bukan milik siapapun". Jika ada seseorang yang mengklaim sebagai bisa menyembuhkan, dan kenyataan yang diobatipun menjadi sembuh, dia pastilah sedang “khilaf”.
"Kinang Sebagai Obat Diabetes" mungkin belum banyak yang tahu, karena terbukti masih buuuanyak sekali penderita diabetes yang antri di rumah-rumah sakit untuk berobat..
Adakah diantara sahabat yang belum mengetahui tentang kinang?
Kinang adalah rangkaian dari daun sirih, kapur sirih, buah pinang dan gambir yang dikunyah. Biasanya dilakukan oleh orang-orang di pedesaan. Biasanya mereka mengunyahnya, membuang liur dari hasil kunyahan kinang itu dengan diludahkan.
Air liurnya itu namanya dubang, karena idunya ( air ludahnya ) menjadi abang ( bahasa Jawa ) atau merah. Nanti ampas yang masih tersisa itu mereka kunyah lagi, demikian berulang-ulang ludah merah itu dibuang hingga ampasnya terasa tawar tidak ada rasa kinangnya lagi baru mereka buang.
Orang yang terbiasa nginang ( mengunyah kinang ), giginya selalu utuh sampai saat meninggalnya, bahkan sepanjang hidupnya tidak pernah merasakan sakit gigi. Tidak pernah merasakan sakit, dan bahkan flu atau masuk angin saja hampir tidak pernah.
"Subhanallah.." saya tidak mengada-ada, karena masa kecil saya, saya punya tetangga, bulik, budhe, nenek, yang semuanya menginang, dan mereka semuanya sampai tua giginya masih rapi, utuh, tak ada yang berlubang sama sekali, meninggalnya juga sampai usia tua, 80 tahun lebih dan ketika mudanya jarang sakit, bahkan masuk angin saja tidak pernah !
Entahlah “Rahasia” apa yang terkandung dalam kinang itu, sehingga demikian hebatnya dalam menjaga stamina tubuh para penginang. Bagi para penyelidik mustinya ini merupakan peluang atau terobosan luar biasa yang bisa digarap dengan sungguh-sungguh karena luar biasa khasiat dan manfaatnya !
Oh ya, kembali ke “Kinang Sebagai Obat Diabetes”..
Sudah lama sekali saya memikirkan solusi herbal untuk diabetes, kebetulan saya sudah belasan tahun suka mengamati tentang tanaman dan obat-obatan herbal.
Banyak diantara kenalan yang terkena diabetes, dan sedih rasanya tidak bisa membantu solusi yang “Joss” buat mereka.
Suatu hari tanpa sengaja ada tamu yang memang ahli mengobati metafisika datang kerumah saya, dan memberitahu bahwa kinang itu “Sangat Ampuh” untuk mengobati penyakit diabetes. Wah pucuk dicinta ulam tiba pikir saya, tentu saya sangat senang mendengarnya. Alhamdulillah Ya Allah..mudah-mudahan ini memang solusi yang ampuh betulan, begitu doa saya kepada Allah.
Tidak berganti hari, saya uji cobakan solusi ini kepada seseorang yang kakinya sudah membusuk, harusnya diamputasi, tapi karena sudah tidak punya biaya sehingga operasi amputasi belum dilaksanakan.Ia sudah banyak menghabiskan hartanya, menjual sawahnya, bahkan kebunnya hanya untuk berobat diabetesnya, bayangkan ! Betapa kasihannya orang itu. Saya tidak kenal dengan orang tersebut, dia saudara dari kenalan saya. Jadi saya hanya memberitahu kepada kenalan saya. Dan kenalan saya sangat antusias untuk memberitahukan resep ini kepada kenalannya.
Saya harap-harap cemas menunggu perkembangan dari uji coba ini, namun sayapun tak lupa berdoa agar solusi ini Allah ijinkan untuk menolong si sakit.
Hanya kurang lebih 3 hari dari saat saya memberikan resep kinang itu, kenalan saya memberitahu bahwa resep kinang yang saya berikan "sangat mujarab !" Alhamdulillah si penderita lukanya sudah kering, juga semua keluhan langsung berkurang banyak, seperti suka kencing, haus terus, lapar terus, mata rabun, lemas dan lain-lain semua menjadi berkurang.
Subhanallah..Semoga tulisan ini bermanfaat.
Oh ya tentu Anda bertanya, bagaimana komposisi kinangnya, dan berapa kali dalam satu hari menggunakan resep ini?
Resep yang dianjurkan : 1 lembar daun sirih hijau yang bertemu rosnya, sedikit gambir, buah pinang dan sedikit kapur sirih ( seujung kuku ). Kapur sirih dan gambir yang seujung kuku itu dimasukkan dalam sirih, dikunyah hingga hancur, terus ludahnya ditelan jangan dibuang. Lakukan mengunyah ini berulang ulang hingga kinangnya terasa tawar. Satu hari cukup 1 kali saja menginang.
Setelah ada perkembangan dalam 3 hari atau satu minggu, cek ke laborat kondisi gula darahnya, jika sudah turun atau normal, boleh masih tetap meneruskan resepnya tapi cukup 1 minggu sekali saja.
Demikian share saya tentang “Kinang Sebagai Obat Diabetes”, semoga bermanfaat.
Salam sehat sejahtera selalu,
Ibu NiniekSS
Artikel yang terkait kinang sebagai obat diabetes : kinang, obat diabet, khasiat kinang, obat diabet yang lain.
Pagi ini saya ingin share tentang “Kinang Sebagai Obat Diabetes”. Saya merasa sangat iba kepada siapapun yang menderita sakit, karena saya juga sering sakit-sakitan. Betapa tidak enaknya rasanya sakit. Serba salah ! Masuk angin saja rasanya tidak enak, apalagi jika dokter sudah memfonis kita sakit yang berat-berat seperti : kanker, jantung, gejala stroke, diabetes, penyumbatan, asam urat, kelebihan ini kelebihan itu…
Astaghfirullahaladhiim..kita langsung lemas mendengarnya, seolah tidak ada daya dan upaya yang bisa kita usahakan. Ya kan Sahabat ? Itu saya lho..bukan Anda he he..Tapi tunggu dulu..
Jika saya mengalami kegelisahan..saya selalu berupaya mencari sumber kegelisahan itu pada diri sendiri..bukan pada orang lain, karena jika kita mencari sumber kesalahan itu pada orang lain, sampai kapanpun tak akan pernah ketemu !
Termasuk penyakit kita sendiri, tentu kesalahan mengapa kita sampai sakit, ada pada diri kita sendiri, bukan karena orang lain. Mungkin pola makan kita yang salah. Mungkin pola istirahat kita yang salah, atau pola pikir, pola hidup, dan pola-pola lain yang salah yang kita terapkan dalam hidup kita. Tapi yang jelas penyebab dari keadaan tidak enak yang kita alami adalah dari “Kurangnya rasa syukur kita kepada Allah SWT”.
"Kinang Sebagai Obat Diabetes", hanyalah sebagai sebab atau lantaran kesembuhan saja, karena pada hakekatnya energy kesembuhan "hanyalah milik Allah, bukan milik siapapun". Jika ada seseorang yang mengklaim sebagai bisa menyembuhkan, dan kenyataan yang diobatipun menjadi sembuh, dia pastilah sedang “khilaf”.
"Kinang Sebagai Obat Diabetes" mungkin belum banyak yang tahu, karena terbukti masih buuuanyak sekali penderita diabetes yang antri di rumah-rumah sakit untuk berobat..
Adakah diantara sahabat yang belum mengetahui tentang kinang?
Kinang adalah rangkaian dari daun sirih, kapur sirih, buah pinang dan gambir yang dikunyah. Biasanya dilakukan oleh orang-orang di pedesaan. Biasanya mereka mengunyahnya, membuang liur dari hasil kunyahan kinang itu dengan diludahkan.
Air liurnya itu namanya dubang, karena idunya ( air ludahnya ) menjadi abang ( bahasa Jawa ) atau merah. Nanti ampas yang masih tersisa itu mereka kunyah lagi, demikian berulang-ulang ludah merah itu dibuang hingga ampasnya terasa tawar tidak ada rasa kinangnya lagi baru mereka buang.
Orang yang terbiasa nginang ( mengunyah kinang ), giginya selalu utuh sampai saat meninggalnya, bahkan sepanjang hidupnya tidak pernah merasakan sakit gigi. Tidak pernah merasakan sakit, dan bahkan flu atau masuk angin saja hampir tidak pernah.
"Subhanallah.." saya tidak mengada-ada, karena masa kecil saya, saya punya tetangga, bulik, budhe, nenek, yang semuanya menginang, dan mereka semuanya sampai tua giginya masih rapi, utuh, tak ada yang berlubang sama sekali, meninggalnya juga sampai usia tua, 80 tahun lebih dan ketika mudanya jarang sakit, bahkan masuk angin saja tidak pernah !
Entahlah “Rahasia” apa yang terkandung dalam kinang itu, sehingga demikian hebatnya dalam menjaga stamina tubuh para penginang. Bagi para penyelidik mustinya ini merupakan peluang atau terobosan luar biasa yang bisa digarap dengan sungguh-sungguh karena luar biasa khasiat dan manfaatnya !
Oh ya, kembali ke “Kinang Sebagai Obat Diabetes”..
Sudah lama sekali saya memikirkan solusi herbal untuk diabetes, kebetulan saya sudah belasan tahun suka mengamati tentang tanaman dan obat-obatan herbal.
Banyak diantara kenalan yang terkena diabetes, dan sedih rasanya tidak bisa membantu solusi yang “Joss” buat mereka.
Suatu hari tanpa sengaja ada tamu yang memang ahli mengobati metafisika datang kerumah saya, dan memberitahu bahwa kinang itu “Sangat Ampuh” untuk mengobati penyakit diabetes. Wah pucuk dicinta ulam tiba pikir saya, tentu saya sangat senang mendengarnya. Alhamdulillah Ya Allah..mudah-mudahan ini memang solusi yang ampuh betulan, begitu doa saya kepada Allah.
Tidak berganti hari, saya uji cobakan solusi ini kepada seseorang yang kakinya sudah membusuk, harusnya diamputasi, tapi karena sudah tidak punya biaya sehingga operasi amputasi belum dilaksanakan.Ia sudah banyak menghabiskan hartanya, menjual sawahnya, bahkan kebunnya hanya untuk berobat diabetesnya, bayangkan ! Betapa kasihannya orang itu. Saya tidak kenal dengan orang tersebut, dia saudara dari kenalan saya. Jadi saya hanya memberitahu kepada kenalan saya. Dan kenalan saya sangat antusias untuk memberitahukan resep ini kepada kenalannya.
Saya harap-harap cemas menunggu perkembangan dari uji coba ini, namun sayapun tak lupa berdoa agar solusi ini Allah ijinkan untuk menolong si sakit.
Hanya kurang lebih 3 hari dari saat saya memberikan resep kinang itu, kenalan saya memberitahu bahwa resep kinang yang saya berikan "sangat mujarab !" Alhamdulillah si penderita lukanya sudah kering, juga semua keluhan langsung berkurang banyak, seperti suka kencing, haus terus, lapar terus, mata rabun, lemas dan lain-lain semua menjadi berkurang.
Subhanallah..Semoga tulisan ini bermanfaat.
Oh ya tentu Anda bertanya, bagaimana komposisi kinangnya, dan berapa kali dalam satu hari menggunakan resep ini?
Resep yang dianjurkan : 1 lembar daun sirih hijau yang bertemu rosnya, sedikit gambir, buah pinang dan sedikit kapur sirih ( seujung kuku ). Kapur sirih dan gambir yang seujung kuku itu dimasukkan dalam sirih, dikunyah hingga hancur, terus ludahnya ditelan jangan dibuang. Lakukan mengunyah ini berulang ulang hingga kinangnya terasa tawar. Satu hari cukup 1 kali saja menginang.
Setelah ada perkembangan dalam 3 hari atau satu minggu, cek ke laborat kondisi gula darahnya, jika sudah turun atau normal, boleh masih tetap meneruskan resepnya tapi cukup 1 minggu sekali saja.
Demikian share saya tentang “Kinang Sebagai Obat Diabetes”, semoga bermanfaat.
Salam sehat sejahtera selalu,
Ibu NiniekSS
Artikel yang terkait kinang sebagai obat diabetes : kinang, obat diabet, khasiat kinang, obat diabet yang lain.
No comments:
Post a Comment