Saturday, 19 January 2013

Al - Barzanji

al-barzanji
Al - Barzanji - Sayid Ja’far ibn Hasan ibn Abdul Karim ibn Muhammad ibn Sayid Rasul ibn Abdul Sayid ibn Abdul Rasul ibn Qalandar ibn Abdul Sayid ibn Isa ibn Husain ibn Bayazid ibn Abdul Karim ibn Isa ibn Ali ibn Yusuf ibn Mansur ibn Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Ismail ibn Al-Imam Musa Al-Kazim ibn Al-Imam Ja’far As-Sodiq ibn Al-Imam Muhammad Al-Baqir ibn Al-Imam Zainal Abidin ibn Al-Imam Husain ibn Sayidina Ali r.a.
Syaikh Ja’far Al-Barzanji dilahirkan pada hari Kamis awal bulan Zulhijjah tahun 1126 H di Madinah
Al-Munawwaroh dan wafat pada hari Selasa, selepas Asar, 4 Sya’ban tahun 1177 H di Kota Madinah dan dimakamkan di Jannatul Baqi`, sebelah bawah maqam beliau dari kalangan anak-anak perempuan Junjungan Nabi saw.

Semasa kecilnya beliau telah belajar Al-Quran dari Syaikh Ismail Al-Yamani, dan belajar tajwid serta membaiki bacaan dengan Syaikh Yusuf As-So’idi dan Syaikh Syamsuddin Al-Misri.Antara guru-guru beliau dalam ilmu agama dan syariat adalah : Sayid Abdul Karim Haidar Al-Barzanji, Syeikh Yusuf Al-Kurdi, Sayid Athiyatullah Al-Hindi. Sayid Ja’far Al-Barzanji telah menguasai banyak cabang ilmu, antaranya: Shorof, Nahwu, Manthiq, Ma’ani, Bayan, Adab, Fiqh, Usulul Fiqh, Faraidh, Hisab, Usuluddin, Hadits, Usul Hadits, Tafsir, Hikmah, Handasah, A’rudh, Kalam, Lughah, Sirah, Qiraat, Suluk, Tasawuf, Kutub Ahkam, Rijal, Mustholah.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji juga seorang Qodhi (hakim) dari madzhab Maliki yang bermukim di Madinah, merupakan salah seorang keturunan (buyut) dari cendekiawan besar Muhammad bin Abdul Rasul bin Abdul Sayyid Al-Alwi Al-Husain Al-Musawi Al-Saharzuri Al-Barzanji (1040-1103 H / 1630-1691 M), Mufti Agung dari madzhab Syafi’i di Madinah. Sang mufti (pemberi fatwa) berasal dari Shaharzur, kota kaum Kurdi di Irak, lalu mengembara ke berbagai negeri sebelum bermukim di Kota Sang Nabi. Di sana beliau telah belajar dari ulama’-ulama’ terkenal, diantaranya Syaikh Athaallah ibn Ahmad Al-Azhari, Syaikh Abdul Wahab At-Thanthowi Al-Ahmadi, Syaikh Ahmad Al-Asybuli. Beliau juga telah diijazahkan oleh sebahagian ulama’, antaranya : Syaikh Muhammad At-Thoyib Al-Fasi, Sayid Muhammad At-Thobari, Syaikh Muhammad ibn Hasan Al A’jimi, Sayid Musthofa Al-Bakri, Syaikh Abdullah As-Syubrawi Al-Misri.

Syaikh Ja’far Al-Barzanji, selain dipandang sebagai mufti, beliau juga menjadi khatib di Masjid Nabawi dan mengajar di dalam masjid yang mulia tersebut. Beliau terkenal bukan saja karena ilmu, akhlak dan taqwanya, tapi juga dengan kekeramatan dan kemakbulan doanya. Penduduk Madinah sering meminta beliau berdo’a untuk hujan pada musim-musim kemarau.

Historisitas Al-Barzanji tidak dapat dipisahkan dengan momentum besar perihal peringatan maulid Nabi Muhammad saw untuk yang pertama kali. Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad saw pada mulanya diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam. Sebab waktu itu umat Islam sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa, yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris.

Kita mengenal itu sebagai Perang Salib atau The Crusade. Pada tahun 1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Secara politis memang umat Islam terpecah-belah dalam banyak kerajaan dan kesultanan. Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun hanya sebagai lambang persatuan spiritual.

Adalah Sultan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi -dalam literatur sejarah Eropa dikenal dengan nama Saladin, seorang pemimpin yang pandai mengena hati rakyat jelata. Salahuddin memerintah para tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub- katakanlah dia setingkat Gubernur. Meskipun Salahuddin bukan orang Arab melainkan berasal dari suku Kurdi, pusat kesultanannya berada di kota Qahirah (Kairo), Mesir, dan daerah kekuasaannya membentang dari Mesir sampai Suriah dan Semenanjung Arabia. Menurut Salahuddin, semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Salahuddin mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang setiap tahun berlalu begitu saja tanpa diperingati, kini harus dirayakan secara massal.

Sebenarnya hal itu bukan gagasan murni Salahuddin, melainkan usul dari iparnya, Muzaffaruddin Gekburi yang menjadi Atabeg (setingkat Bupati) di Irbil, Suriah Utara. Untuk mengimbangi maraknya peringatan Natal oleh umat Nasrani, Muzaffaruddin di istananya sering menyelenggarakan peringatan maulid nabi, cuma perayaannya bersifat lokal dan tidak setiap tahun. Adapun Salahuddin ingin agar perayaan maulid nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan tujuan meningkatkan semangat juang, bukan sekadar perayaan ulang tahun biasa.

Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari Khalifah di Baghdad yakni An-Nashir, ternyata Khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan Dzulhijjah 579 H / 1183 M, Salahuddin sebagai penguasa Haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera mensosialisasikan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 / 1184 M tanggal 12 Rabiul Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.

Pada mulanya gagasan Salahuddin ditentang oleh para ulama. Sebab sejak zaman Nabi peringatan seperti itu tidak pernah ada. Lagi pula hari raya resmi menurut ajaran agama cuma ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Akan tetapi Salahuddin kemudian menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanyalah kegiatan yang menyemarakkan syiar agama, bukan perayaan yang bersifat ritual, sehingga tidak dapat dikategorikan bid`ah yang terlarang.

Salah satu kegiatan yang di prakarsai oleh Sultan Salahuddin pada peringatan Maulid Nabi yang pertama kali tahun 1184 (580 H) adalah menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Seluruh ulama dan sastrawan diundang untuk mengikuti kompetisi tersebut. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far Al-Barzanji.

Ternyata peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib bergelora kembali. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini.

Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa karya Ja’far Al-Barzanji merupakan biografi puitis Nabi Muhammad saw. Dalam garis besarnya, karya ini terbagi dua: ‘Natsar’ dan ‘Nadhom’. Bagian Natsar terdiri atas 19 sub bagian yang memuat 355 untaian syair, dengan mengolah bunyi “ah” pada tiap-tiap rima akhir. Seluruhnya menurutkan riwayat Nabi Muhammad saw, mulai dari saat-saat menjelang beliau dilahirkan hingga masa-masa tatkala paduka mendapat tugas kenabian. Sementara, bagian Nadhom terdiri atas 16 sub bagian yang memuat 205 untaian syair, dengan mengolah rima akhir “nun”.

Dalam untaian prosa lirik atau sajak prosaik itu, terasa betul adanya keterpukauan sang penyair oleh sosok dan akhlak Sang Nabi. Dalam bagian Nadhom misalnya, antara lain diungkapkan sapaan kepada Nabi pujaan” Engkau mentari, Engkau rebulan dan Engkau cahaya di atas cahaya“.

Di antara idiom-idiom yang terdapat dalam karya ini, banyak yang dipungut dari alam raya seperti matahari, bulan, purnama, cahaya, satwa, batu, dan lain-lain. Idiom-idiom seperti itu diolah sedemikian rupa, bahkan disenyawakan dengan shalawat dan doa, sehingga melahirkan sejumlah besar metafor yang gemilang. Silsilah Sang Nabi sendiri, misalnya, dilukiskan sebagai “Untaian Mutiara”.

Betapapun, kita dapat melihat teks seperti ini sebagai tutur kata yang lahir dari perspektif penyair. Pokok-pokok tuturannya sendiri, terutama menyangkut riwayat Sang Nabi, terasa berpegang erat pada Alquran, hadist, dan sirah nabawiyyah. Sang penyair kemudian mencurahkan kembali rincian kejadian dalam sejarah ke dalam wadah puisi, diperkaya dengan imajinasi puitis, sehingga pembaca dapat merasakan madah yang indah.

Salah satu hal yang mengagumkan sehubungan dengan karya Ja’far Al-Barzanji adalah kenyataan bahwa karya tulis ini tidak berhenti pada fungsinya sebagai bahan bacaan. Dengan segala potensinya, karya ini kiranya telah ikut membentuk tradisi dan mengembangkan kebudayaan sehubungan dengan cara umat Islam diberbagai negeri menghormati sosok dan perjuangan Nabi Muhammad saw.

Kitab Maulid Al-Barzanji ini telah disyarahkan oleh Al-’Allaamah Al-Faqih Asy-Syaikh Abu ‘Abdullah Muhammad bin Ahmad yang terkenal dengan panggilan Ba`ilisy yang wafat tahun 1299 H dengan satu syarah yang memadai, cukup elok dan bermanfaat yang dinamakan ‘Al-Qawl Al-Munji ‘ala Mawlid Al-Barzanji’ yang telah banyak kali diulang cetaknya di Mesir.

Di samping itu, telah disyarahkan pula oleh para ulama kenamaan umat ini. Antara yang masyhur mensyarahkannya ialah Syaikh Muhammad bin Ahmad ‘Ilyisy Al-Maaliki Al-’Asy’ari Asy-Syadzili Al-Azhari dengan kitab ’Al-Qawl Al-Munji ‘ala Maulid Al-Barzanji’. Beliau ini adalah seorang ulama besar keluaran Al-Azhar Asy-Syarif, bermazhab Maliki lagi Asy`ari dan menjalankan Thoriqah Asy-Syadziliyyah. Beliau lahir pada tahun 1217 H / 1802M dan wafat pada tahun 1299 H / 1882M.

Ulama kita kelahiran Banten, Pulau Jawa, yang terkenal sebagai ulama dan penulis yang produktif dengan banyak karangannya, yaitu Sayyidul Ulamail Hijaz, An-Nawawi Ats-Tsani, Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani Al-Jawi turut menulis syarah yang lathifah bagi Maulid al-Barzanji dan karangannya itu dinamakannya ‘Madaarijush Shu`uud ila Iktisaail Buruud’. Kemudian, Sayyid Ja’far bin Sayyid Isma`il bin Sayyid Zainal ‘Abidin bin Sayyid Muhammad Al-Hadi bin Sayyid Zain yang merupakan suami kepada satu-satunya anak Sayyid Ja’far al-Barzanji, juga telah menulis syarah bagi Maulid Al-Barzanj tersebut yang dinamakannya ‘Al-Kawkabul Anwar ‘ala ‘Iqdil Jawhar fi Maulidin Nabiyil Azhar’. Sayyid Ja’far ini juga adalah seorang ulama besar keluaran Al-Azhar Asy-Syarif. Beliau juga merupakan seorang Mufti Syafi`iyyah. Karangan-karangan beliau banyak, antaranya: “Syawaahidul Ghufraan ‘ala Jaliyal Ahzan fi Fadhaail Ramadhan”, “Mashaabiihul Ghurar ‘ala Jaliyal Kadar” dan “Taajul Ibtihaaj ‘ala Dhauil Wahhaaj fi Israa` wal Mi’raaj”. Beliau juga telah menulis sebuah manaqib yang menceritakan perjalanan hidup dan ketinggian nendanya Sayyid Ja’far Al-Barzanji dalam kitabnya “Ar-Raudhul A’thar fi Manaqib As-Sayyid Ja’far”.

Kitab Al-Barzanji dalam bahasa aslinya (Arab) dibacakan dalam berbagai macam lagu; rekby (dibaca perlahan), hejas (dibaca lebih keras dari rekby ), ras (lebih tinggi dari nadanya dengan irama yang beraneka ragam), husein (membacanya dengan tekanan suara yang tenang), nakwan membaca dengan suara tinggi tapi nadanya sama dengan nada ras, dan masyry, yaitu dilagukan dengan suara yang lembut serta dibarengi dengan perasaan yang dalam

Di berbagai belahan Dunia Islam, syair Barzanji lazimnya dibacakan dalam kesempatan memeringati hari kelahiran Sang Nabi. Dengan mengingat-ingat riwayat Sang Nabi, seraya memanjatkan shalawat serta salam untuknya, orang berharap mendapat berkah keselamatan, kesejahteraan, dan ketenteraman. Sudah lazim pula, tak terkecuali di negeri kita, syair Barzanji didendangkan – biasanya, dalam bentuk standing ovation – dikala menyambut bayi yang baru lahir dan mencukur rambutnya.

Pada perkembangan berikutnya, pembacaan Barzanji dilakukan di berbagai kesempatan sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, upacara pemberian nama, mencukur rambut bayi, aqiqah, khitanan, pernikahan, syukuran, kematian (haul), serta seseorang yang berangkat haji dan selama berada disana. Ada juga yang hanya membaca Barzanji dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti penampilan kesenian hadhrah, pengumuman hasil berbagai lomba, dan lain-lain, dan puncaknya ialah mau’idhah hasanah dari para muballigh atau da’i.

Hukum Peringatan Maulid Nabi.

Imam Jalaluddin as Suyuti (wafat 911 H) ketika ditanya tentang hukum perayaan maulid Nabi Saw berkata: ”Ada sebuah pertanyaan tentang perayaan (ihtifal) maulid Nabi Saw pada bulan Rabi’ul Awwal, bagaimana hukumnya menurut syara’? Apakah terpuji atau tercela? Dan apakah orang yang melakukannya diberi pahala atau tidak?

”Jawabannya menurut saya adalah bahwa gambaran perayaan maulid nabi ialah manusia berkumpul, membaca al Quran dan kisah-kisah teladan Nabi saw sejak kelahirannya sampai perjalanan hidupnya. Kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya mendapatkan pahala karena mengagungkan derajat Nabi Saw, menampakkan kegembiraan atas kelahiran beliau yang mulia”. (Al Hawy lil Fatawy Juz I hal. 251-252).

Ekspresi kegembiraan atas kelahiran Nabi Saw, adalah tuntunan dari Al Qur’an, sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat Yunus ayat 58 :

  يَجْمَعُونَ مِّمَّا خَيْرٌ هُوَ فَلْيَفْرَحُواْ فَبِذَلِكَ وَبِرَحْمَتِهِ اللّهِ بِفَضْلِ قُلْ


-٥٨-

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".

Menurut Ibnu Abbas, yang dimaksud fadlullah dalam surat Al Anbiya ayat 58 di atas adalah ilmu, sedangkan yang dimaksud rahmatullah dalam ayat yang sama adalah Nabi Muhammad Saw, sebagaimana yang termuat dalam surat Al Anbiya’ ayat 107. Jadi, bergembira dan syukur atas kelahiran dan terutusnya Nabi Muhammad Saw adalah tuntutan syara’.
Adapun salah satu cara mengekspresikan hal tersebut adalah dengan maulid Nabi Saw. Posisi upacara peringatan maulid Nabi Saw adalah sebagai salah satu wasilah (sarana) untuk mengkondisikan diri seseorang mencapai tujuan (maqasid); yaitu bersyukur dan bergembira atas kehadiran beliau. Di sinilah penerapan kaidah lil wasa-il hukmul maqaasid.
Terkait dengan tuntunan untuk membaca shalawat atas Nabi Saw, banyak sekali informasi yang bisa kita peroleh dari hadits Nabi Saw, di antaranya Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim :

« مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ».

Rasulullah saw bersabda: “barangsiapa membaca shalawat atasku satu kali, Allah memberikan rahmatnya sepuluh kali lipat”

Sementara terkait dengan ekspresi kegembiraan dalam Haflah Maulid Nabi, Imam Bukhori mencatat ilustrasi bahwa setiap hari Senin, siksaan Abu Lahab diperingan oleh Allah swt, disebabkan ia telah memerdekakan budak perempuannya sebagai ekspresi kebahagiaan ketika sang budak mengabarkan kepadanya tentang kelahiran Muhammad Saw.

Kisah tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Shahih-nya pada pasal nikah, kemudian dinukil pula oleh Ibnu Hajar dalam Fath Al Bary. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Abdurrazak ash Shan’any dalam Al Mushannaf, Al Hafidz al Baihaqi dalam ad Dala-il, Ibnu Katsir dalam as Sirah an Nabawiyyah min al Bidayah, Ibnu Daiba’ Asy Syaibany dalam Hada-iq al Anwar, Al Baghawy dalam Syarh as Sunnah, Ibnu Hisyam dan Suhaily dalam kitab Ar Raudl Al Anf, dan Imam Al Amiry dalam kittab Bahjatul Mahafil juz l hal. 4l.

Walaupun berupa riwayat mursal, demikian as Sayyid Muhammad Alawy Al Maliki al Hasany—akan tetapi riwayat tersebut dapat diterima (maqbul) dengan alasan karena Al Bukhary juga meriwayatkannya, dan seperti inilah yang dijadikan pegangan para ulama, di samping alasan bahwa kesan dan pesan riwayat tersebut tidak terkait dengan hukum halal-haram, tapi lebih kepada sisi sifat, karakteristik persona/biografi Nabi Saw. Tentunya, orang yang memiliki pengetahuan tentang kaidah-kaidah hukum, pasti mengetahui bagaimana menempatkan hadits sebagai dalil atas hal-hal yang menyangkut aspek hukum dan yang tidak bersinggungan dengan aspek hukum sama sekali, sehingga logika dan produk pemikirannya tidak rancu. Wallahu A’lam.

Akhirnya, perayaan maulid secara seremonial memang belum ada pada masa Rasulullah Saw, sehingga dikatakan bid’ah. Akan tetapi bid’ah hasanah, karena hal tersebut masih dalam bingkai dalil-dalil syari’ah dan kaidah-kaidah umum agama Islam sebagaimana telah penulis uraikan. Praktik tersebut dikatakan bid’ah jika dilihat dari sisi pelaksanaannya secara bersama-sama/kolektif, bukan dilihat dari persona-persona yang telah melakukannya pada masa Nabi Saw.

Menurut sebuah hadits, Nabi Saw sendiri mengagungkan hari lahirnya, seraya bersyukur kepada Allah atas anugerah yang diberikan kepadanya. Hal tersebut diekspresikan Nabi Saw dengan melaksanakan puasa, sebagaimana dalam Hadits dari Abu Qatadah: ”bahwa rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Senin, maka Nabi Saw menjawab:

”Pada hari itu aku dilahirkan, dan pada hari itu pula al Qur’an diturunkan kepadaku” (Riwayat Imam Muslim dalam Shahihnya).

Apa yang dilakukan oleh Nabi Saw dalam riwayat dimaknai ihtifal/perayaan atas kelahiran beliau. Dalam tataran adat setempat, teknis pelaksanaa Maulid Nabi Saw bisa berbeda-beda, akan tetapi memiliki esensi (maqasid) yang sama baik diwujudkan dengan cara (wasa-il) puasa, sedekah, melakukan majlis dzikir, pembacaan shalawat atas Nabi Saw serta dengan cara membaca atau mendengarkan sejarah perjalanan hidup beliau.

Wallohu a’lam bish-showab.

Purworejo, 15 Rabi’ul Awal 1434 H / 27 Januari 2013 M

Zakaria Al-Falahuts-Tsani

Thursday, 17 January 2013

Kopi Radix HPAI

kopi radix sinergi
Kopi Radix HPAI - Bagi anggota HPAI ( Herba Penawar Al Wahida Indonesia ), Kopi Radix tentu tak asing lagi. Kopi yang dibuat dari 7 herba berkhasiat.

1). Mengandung Herba Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) mengandung bahan aktif B-Sitosterol yang berfungsi merangsang pengeluaran hormon Endrogen N-Nonacosane. Hormon ini merangsang syaraf NEOCLOVENE yang dapat membangkitkan semangat serta meredakan keletihan.
Banyak diantara yang sudah mengkonsumsi mengatakan bahwa energy mereka menjadi berlipat tiba-tiba tanpa mereka sadari bahwa energy ini mereka peroleh karena sebelumnya mereka mengkonsumsi Kopi Radix HPAI. Ada teman yang pertama kali mengkonsumsinya di sore hari menjadi tidak mengantuk sama sekali pada malam harinya, seperti ada energi baru yang mengaliri tubuhnya, namun sama sekali tidak terasa lelah dan loyo pada pagi harinya walaupun tidurnya menjadi lebih sedikit waktunya.
Khasiat Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) :
  •     Blood circulation tonic (Tonic & Peredaran Darah)
  •     Ramuan sehabis bersalin
  •     Afrodisiak (rangsangan seks)
  •     Detoxifikasi (Membuang racun dalam tubuh)
  •     Anti Hipertensi (Menurunkan darah tinggi)
  •     Antipiretik (Menurunkan panas dalam badan)
  •     Mengatasi diare
  •     Antidot (anti racun) Demam kuning (Masalah hati)
  •     Sakit tulang (Arthritis)
  •     Gatal badan (Keracunan)
  •     Batuk kering
  •     Kencing manis
  •     Maag
  •     Keputihan
  •     Gusi berdarah
  •     Penyakit kelamin
  •     Antiseptik untuk luka dalam
  •     Menghilangkan ketagihan merokok.

2). Mengandung Herba Teja Lawang ( Cinnamomuminers ).
Sebagaimana diketahui bahwa herba Teja Lawang mampu mengatasi       demam, menambah tenaga, dikenal sebagai herba untuk habis bersalin, mampu untuk mengatasi asma dan batuk, untuk melonggarkan pernafasan.

3). Mengandung Herba Tebu Gajah ( Albizzia myriophylla ). Herba Tebu Gajah sebagai penetralisir kafein, penawar demam, antidote ( penawar racun), bisa untuk mengobati sakit telinga, membuang angin dalam badan, dan obat tenaga batin.
Banyak orang yang mengkonsumsi Kopi Radix ini benar-benar menjadi sehat, tidak gampang masuk angin, menjadi bergairah dan bersemangat dalam melakukan aktifitasnya.
Ada teman yang menyatakan Kopi Radix luar biasa karena mengendarai mobil perjalanan Purworejo ke Jakarta menjadi tidak begitu lelah karena sebelum berangkat mengkonsumsi Kopi Radix terlebih dahulu, padahal jarak Purworejo ke Jakarta ada sekitar 500 Km, sedangkan besoknya kawan harus kembali lagi pulang ke Purworejo tanpa supir cadangan. Bisa Anda bayangkan !

4). Mengandung Herba Mata Pelanduk (Ardisia Crispa). Herba Mata Pelanduk untuk merawat otot, merawat sakit dada, diare, sakit tenggorokan, keracunan, pembengkakan testis, demam, batuk dan asam urat.
Banyak kesaksian yang mengatakan bahwa setelah minum Kopi Radix, persendian yang tadinya sakit untuk bergerak menjadi sembuh. Asam urat yang semula tinggi menjadi sangat berkurang sehingga melegakan para pengguna.

5). Mengandung Herba Mengkudu Hutan (Moronda Eliptica). Herba Mengkudu Hutan bisa untuk merawat sakit kepala, pelawas, wasir, jantung, darah tinggi, tidur yang berkualitas, bisa juga untuk menghaluskan kulit. Herba ini mengandung bahan aktif Morindin & Xeronin yang memberikan kesan positif pada sel sehingga menimbulkan rasa ceria.
Ada teman yang mempunyai gejala penyakit jantung, setiap kali dadanya berdebar kencang, setelah beberapa kali minum Kopi Radix maka keluhannya banyak berkurang, ia menjadi pulas tidurnya, dan kolesterolnyapun menjadi normal, kepalanya juga tidak pusing-pusing lagi.

6). Mengandung Herba Halban ( Vitex Pubescen ). Ramuan sehabis bersalin, sakit badan, awet muda, antioksidan, batuk. Bagi yang sering lelah lesu karena bekerja berat seharian atau sehabis sakit berat, sehabis dirawat di rumah sakit, maka Kopi Radix menjadi minuman yang sangat tepat untuk dikonsumsi karena akan mengembalikan energi yang hilang ketika sakit atau sehabis bekerja berat.

7). Mengandung Herba Larak Hutan ( Polyalthia hypoleuca ), Obat sehabis bersalin, obat buang angin dan sebagai tonik. Bagi orang yang perutnya sering kembung sangat bagus untuk minum Kopi Radix ini, juga bagi orang yang sering merasa badannya kedinginan maka Kopi Radix ini mampu menetralisir rasa dingin pada tubuh apabila diminum secara rutin.

Silahkan pula bagi ibu-ibu yang baru saja bersalin mengkonsumsi Kopi Radix ini, insya Allah badan Anda akan cepat pulih dari rasa kecapaian ketika bersalin, akan menjadi segar dan bersemangat kembali seperti sebelumnya.

Oh ya ini hal yang tak kalah pentingnya, Kopi Radix ini mampu membangkitkan gairah. Sehingga akan meningkatkan keharmonisan dalam berumah tangga.

Demikian artikel mengenai kopi radix HPAI. Semoga bermanfaat.

Artikel yang terkait kopi radix HPAI : kopi herbal, kopi tanpa kafein, kopi radix, kopi nikmat berkhasiat obat

Mengapa Harus HPAI ?

logo hpai
Ada banyak alasan mengapa sebaiknya kita bergabung di HPAI.
20 Alasan Kami Bergabung di HPAI  ( Herba Penawar Al Wahida Indonesia ) :

1. HPAI  Adalah milik orang Islam.

Pendiri HPA adalah Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad dari Malaysia. Kecuali Tabib yang sangat mumpuni, beliau adalah seorang Muslim yang saleh. Sehingga misi dan visinya dalam mengembangkan bisnis HPA yang di Indonesia bernama HPAI selalu berakar kepada kepentingan Umat Muslim yaitu : "Membangun Ekonomi Umat Islam dan Menciptakan Obat-obatan yang Berkualitas tinggi yang Diolah secara Islami ".
Sudah selayaknyalah kita Umat Muslim menyambut dengan gembira dan sungguh-sungguh akan niat dari Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad yang sangat mulia ini, dengan ikut berkiprah didalam kancah HPAI.

2. HPA menggunakan herba-herba yang berkhasiat tinggi.
Tak perlu disangsikan lagi bahwa bahan-bahan herba yang digunakan dalam produk-produk HPA adalah herba yang berkualitas tinggi hal ini terbukti dengan adanya pengakuan dari WHO ( Badan Kesehatan Dunia) berupa Sertifikat Good Manufacturing Product (GMP) pada tahun 1999. GMP adalah merupakan pengakuan tertinggi untuk suatu kualitas dan khasiat dari suatu produk.

3. Tidak menimbulkan efek samping, dan bisa dikonsumsi untuk anak-anak. Hal ini telah terbukti dari uji coba dilapangan, sejak tahun 2000 dikembangkan di Indonesia tak pernah ada complain satupun dari ribuan pengguna produk-produk HPAI.

4. Dijamin Halal, Suci Dan Baik.
Proses produksinya dari mulai niat, pemilihan bahan, pemrosesan serta pengemasannya, para karyawan yang berjumlah 350.000 orang diharuskan untuk selalu menjaga wudhlunya. Jadi alangkah baiknya produk-produk dari HPA ini.

5. Produk HPA sudah teruji dan diakui khasiatnya.

Sudah ribuan masyarakat Indonesia yang tertolong oleh produk-produk dari HPAI ini dari berbagai keluhan sakitnya, baik yang sakit ringan sampai yang sakit parah, sehingga meringankan penderitaan mereka karena harga yang terjangkau.

6. Produk HPA selalu diawasi untuk segi kualitas dan mutunya.
Dari mulai pemilihan bahan, hingga ke proses pengolahan produksi selalu dalam pengawasan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikasi.
 

7. Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Harganya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan karena kualitasnya yang tinggi, sehingga para pengguna tak perlu banyak menghabiskan produknya sudah sembuh dari sakitnya.
 

8. Mendapat kelulusan dari Biro Farmaseutikal Negara (BPFK) Malaysia.
9. Produk HPA bebas dari steroid, racun, alkohol, atau kimia lainya. 

Dalam produk HPA tidak terkandung sama sekali zat steroid, racun, alcohol dan kimia sama sekali, oleh karenanya sangat berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam keluhan kesehatan dan aman pula dikonsumsi anak-anak.

10.Produk HPA tidak mengandung logam berat dan mikroba jahat. Sehingga bisa dikonsumsi dari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena saking amannya.

11.Memperkenalkan konsep Pengbatan Jawi. 

Sejarah Pengobatan Jawi telah dipelopori oleh Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad yang dilahirkan di Jejawi, satu daerah didalam Majelis Negeri Parlis yang  terletak dibagian Utara Malaysia. Tuan Haji Ismail senantiasa mendapat  bimbingan semenjak kecil dari Bapa saudaranya Haji Ahmad bin Hussein, beliau pengamal pengobatan herbal yang terkenal. Pada tahun 1982 beliau sendiri telah menuntut kuliah di Universitas Pertanian Malaysia Bidang Pertanian. Pada tahun 1987, Pengobatan Jawi mulai dikembangkan dengan menggunakan nama Perubatan Tradisional Al Wahida. Kejayaan khasiat pengobatan ini telah diakui oleh ribuan pasien yang pernah mencoba mengkonsumsi herba ini.


Pengertian Pengobatan Jawi.
    Pengobatan Jawi ialah satu sistem pengobatan menyeluruh
    (holistik) yang menggabungkan 2 sumber utama iaitu sumber alamiah 
    dan sumber ilahiah. 
 
Perkataan JAWI itu adalah merupakan singkatan dari :
J = Jejawi : nama tempat kelahiran pelopornya. A = Alamiah : menggunakan bahan-bahan alami sebagai penawar. W = Watan : menekankan penggunaan bahan-bahan alamiah yang diambil dari sekelililing. I = Ilahiah : berpandukan kepada Al Quran dan Hadis sebagai sumber pengobatan.
Konsep Pengobatan Jawi merupakan konsep pengbatan yang mengutamakan 2 sumber utama iaitu alamiah dan ilahiah.

12. Pendekatan yang digunakan bersumber Illahiah dan alamiah.
Alamiah ialah semua sumber alam yang ada di atas muka bumi ini seperti  tumbuh-tumbuhan, batu dan haiwan. Sejarah telah mencatatkan bahwa herba telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu dan kira-kira 20,000 spesis herba telah digunakan di seluruh dunia.
Ilahiah bermakna bahwa segala penyakit yang terjadi berasal dari Allah SWT dan Allah SWT pula yang sebenar-benarnya menyembuhkan penyakit tersebut. Sementara manusia berikhtiar dengan menggunakan ilmu yang diberikan Allah SWT kepadanya sebagai satu ibadah. sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Berobatlah kamu, kerana sesungguhnya Allah SWT yang menurunkan penyakit, Dia juga yang menurunkan obatnya." (H.R. Ahmad).


13. Memiliki sebuah institusi "Pusat Penyelidikan Perubatan Jawi".

14. Disamping produk herbal, HPA juga memperkenalkan kaidah terapi  penyakit seperti bekam, kiropraksi, akupunktur, dsb.

15. HPA juga mengajarkan berbagai diagnosa penyakit seperti iridologi,
denyut nadi, lidah, telapak tangan, dsb.

16. Mempunyai konsep "Biarkan makanan menjadi obat dan biarkan obat menjadi makananmu"
17. Menggunakan herba dalam bentuk sinergi. 

 Artinya bahwa komposisi herba dalam produk-produk HPA senantiasa dipilih dari herba-herba yang khasiat maupun kinerjanya didalam tubuh bisa saling mendukung. Tentu hal ini merupakan pilihan yang masak oleh Tn. Haji Ismail sebagai peramu resepnya dimana beliau terkenal sebagai Sang Herbalis dan Tabib Muslim yang sangat masyhur di Malaysia.

18. Dikelola oleh tenaga ahli yang profesional

HPA merupakan Perusahaan Besar yang melibatkan ribuan tenaga kerja tentu dikelola oleh tenaga ahli yang professional. Jika tidak mana mungkin sampai memperoleh penghargaan Sertifikat GMP dari WHO yang merupakan pengakuan bahwa produknya berkualitas dan berkhasiat tinggi.

19. Memiliki pabrik di Indonesia.   

Demikian besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap produk-produk HPA, sehingga HPA Indonesia telah mendirikan Pabrik di kawasan Emas Cikarang dan Gudang Store di kawasan Bizpark Bekasi, selain kantor pusat di Menara Salemba Jakarta Timur.

20. Mampu bersaing keperingkat antar bangsa. 

HPA atau Herba Penawar Al-Wahida merupakan sebuah perusahaan Network Marketing Syariah terbesar di Dunia. Produk-produknya sangat fokus pada makanan kesehatan herba alamiah. HPA adalah produsen terbaik berbagai produk Halal dan Thoyyib. Saat ini semua produk HPA telah mendapatkan sertifikat Good Manufacturing Product (GMP) dari WHO. Sertifikat ini menjadi bukti akan keunggulan produk HPA dan diterima di lebih dari 30 negara di dunia. Sehingga sudah mampu bersaing keperingkat antar bangsa. Subhanallah.

Disunting dari berbagai sumber oleh : NiniekSS.


HPA INDONESIA

Tuesday, 15 January 2013

Kesaksian Saya

sri nurmi atminarsih
Awalnya, dulu, saya sering telat makan. Saya sudah diingatkan oleh suami, mendiang Ibu saya ketika masih hidup, juga seluruh anggota keluarga saya, agar saya jangan suka telat makan. “Nanti bisa sakit maag” katanya.
 

Peringatan yang sebenarnya ungkapan kasih sayang mereka itu sama sekali tak saya perhatikan. Maklum saya lebih mementingkan klien jamu saya yang masih banyak antri di ruang tamu saya. Tak tega rasanya membiarkan mereka antre menunggu sementara saya enak-enak makan di dalam.

Kebiasaan telat makan menjadi rutinitas yang terjadi sehari-hari. Kalau makan pagi saya bisa disiplin. Namun makan siang biasa saya lakukan pada jam 5 sore setiap harinya, bahkan kadang-kadang lebih. Menunggu sepinya para klien.
 

Akhirnya benar juga apa yang mereka katakan. Saya mulai merasakan perut tidak enak, mual, kembung, tubuh gemetar, lemas tiba-tiba,pandangan berkunang-kunang, keluar keringat dingin dan berbagai keadaan yang sangat tidak mengenakkan.
 

Saya pikir hanya masuk angin. Lalu saya kerokan tapi aneh, tak bisa sembuh. Keadaan menjadi enak kalau perut sudah diisi makanan. Ketika saya periksa dokter, memang benar, diagnose dokter bahwa saya asam lambungnya tinggi, alias maag saya bermasalah.
 

“Begini to rasanya orang sakit maag itu” kata hati saya. Pantas saja setiap orang mengingatkan saya agar jangan selalu telat makan. Karena penderitaan yang saya rasakan setiap harinya sungguh luar biasa.
 

Keluhan saya seperti itu terjadi selama 15 tahun teman, ya 15 tahun kurang lebihnya !
 

Setiap berobat ke dokter bukannya sembuh, malah kian parah keluhan yang saya alami. Bukan sekedar keluhan-keluhan seperti diatas lagi yang saya alami, tapi juga sembelit, perut selalu sakit seperti diiris-iris dan dipilin-pilin.
 

Kepala selalu pening. Badan tak pernah bertenaga apalagi bersemangat. Tiga tahun bolak-balik ke dokter tak ada perkembangan, bahkan terakhir saya lalu diopname karena lambung saya sudah tak mampu lagi kemasukan kimia apapun!

Semua pengobatan melalui infuse dan ditest dulu melalui suntikan kecil pada nadi tangan.
 

Saya pernah begitu minum obat kimia rasanya seperti mau mati. Minum air putih saja sakitnya luar biasa, apalagi kalau habis minum teh, syrup atau susu, astaghfirullahaladziim…
 

Saya bisa tergeletak berhari-hari kemudian tak bisa bangun dari tempat tidur.
 

Sejak saat itu saya tak pernah ke dokter lagi, namun saya jalani terapy refleksi, terapy herbal dan berbagai bentuk terapy tapi yang bukan kimia. Saya benar-benar TRAUMA minum obat kimia.
 

Semua ikhtiar yang saya lakukan ya tetap ada perubahan, namun sedikiiit sekali, tak sesuai dengan biaya yang saya keluarkan.
 

Saya terus sabar dalam ikhtiar, terus introspeksi dan mawas diri serta berserah diri dengan berbaik sangka kepada ketentuan Allah, betapapun pedih yang saya rasakan menahan penderitaan lambung yang belasan tahun.
 

Saya sampai berhenti dari mengikuti aktifitas sosial kemasyarakatan apapun karena tak kuat keluar rumah. Tiap hari adanya hanya sakit, sakit dan sakit melulu.
 

Akhirnya suatu hari saya mendapat kiriman obat dari kakak ipar saya Mbak Tri Hartati ( anggota HPAI Bekasi ), yaitu Green Palapa dan Gamalife produk dari HPAI.
 

Hingga berhari-hari obat itu masih saya diamkan. Saya sangat pesimis, apakah dengan minum obat ini sakit saya bisa sembuh ? 
 

Atas desakan dan dukungan suami yang terus menerus akhirnya saya minumlah produk-produk itu. Bismillahirrahmanirrahiim..
 

Subhanallah..hanya dalam waktu 3 hari minum 2 produk itu, pagi 1 kaplet Greenpalapa dan 1 kaplet Gamalife demikian sore harinya..alhamdulillah wa syukurillah..Allah ijinkan ada perubahan pada sakit maag yang sudah lama sekali saya derita.
 
Oleh karena itu saya merasa sangat perlu untuk menyebarluaskan seluas-luasnya kepada masyarakat, agar semuanya mengenal dan mengkonsumsi produk-produk herbal dari HPAI. Murah, efektif dan efisien, halal dan thoyyib untuk mengatasi segala keluhan.
 

Apalagi baik dari bahannya, proses produksinya dijamin hygenisitas serta kehalalannya, sampai kepada system pemasarannyapun adalah dengan system yang syari’ah.
 

Kurang apalagi ?
 

Salam HPA Sukses Selalu,
 

NiniekSS

Produk Unggulan HPAI

Produk Unggulan HPAI - Produk-produk unggulan HPAI diantaranya Green Palapa, GamaLife, Kopi Radix dan Minyak BuBut. Namun pada kenyataannya hampir  semua produk-produk HPAI sungguh diluar dugaan jika dipakai atau dikonsumsi. Sangat menakjubkan bagi pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan bagi yang sedang menjalani perawatan kesehatan.

green_palapaGreen Palapa sudah jelas, ia adalah produk Super Chlorophyl yang bahannya adalah dari zat tujuh hijau daun yang luar biasa kandungan, manfaatnya dan khasiatnya.
Green Palapa merupakan produk sinergi (gabungan) dari beberapa daun yang memiliki kualitas klorofil yang sangat baik, antara lain Daun Katuk (sauropus androgynus), Daun Cincau (cyclea barbata), dan Daun Mint.



GREEN PALAPA, terbuat dari 7 tetumbuhan herba hijau, mulai dari Sambiloto, si raja pahit penakluk aneka penyakit, sampai Sirsak, daun anti kanker yg 10.000x lebih hebat dari kemoterapi. Komposisi : Daun Katuk, Daun Cincau, Daun Mint, Daun Sambiloto, Daun Pegagan, Daun Sirsak, Spirulina Khasiat.
 
gama_life
GamaLife
Apa Itu GamaLife
Gamalife HPA terbuat dari ekstrak tripang emas (Gold gamat) yang diolah dengan proses yang sempurna dan teknologi canggih yang menjamin keutuhan bahan kimia yang dikandungnya. Gamalife sangat baik digunakan untuk terapi maupun penjagaan kesehatan.

Gamat (Golden Sea Cucumber) terkadang sering disebut tripang, timun laut, atau trepang, adalah istilah yang diberikan untuk hewan kenyal invertebrata Holothuroidea yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.

Karena protein yang sangat tinggi dalam kandungan Gamat Emas, maka sangat bagus sekali dalam proses perbaikan dan regenerasi sel juga bagus sekali untuk hal-hal lain contohnya:
•    Baik untuk sistem pencernaan / lambung
•    Memperkuat sistem daya tahan tubuh (imunitas)
•    Membantu sistem pernafasan
•    Menghasilkan hormon & enzim serta fungsi protein lainnya
 
Kopi Radix
Jika Green Palapa mengandung unsur dari tujuh tanaman yang mempunyai chlorophyll berkhasiat, maka Kopi Radix ini terdiri dari 7 Herba yang memberikan manfaat Sinergis, yaitu :

Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia) mengandung bahan aktif B-Sitosterol yang berfungsi merangsang pengeluaran hormon Endrogen N-Nonacosane. Hormon ini merangsang syaraf NEOCLOVENE yang dapat membangkitkan semangat serta meredakan keletihan.

Teja Lawang (Cinnamomuminers) mengatasi demam, menambah tenaga, herba sehabis bersalin, asma, batuk.

Tebu Gajah (Albizzia myriophylla) Penetral kafein, penawar demam, antidot (penawar racun), mengobati sakit telinga, membuang angin dalam badan, obat tenaga batin.

Mata Pelanduk (Ardisia crispa), Merawat otot, merawat sakit dada, diare, sakit tenggorokan, keracunan, pembengkakan testis, demam, batuk, asam urat.

Mengkudu Hutan (Morinda eliptica), Merawat sakit kepala, pelawas, wasir, jantung, darah tinggi, tidur yang berkualitas, menghaluskan kulit. Herba ini mengandung bahan aktif Morindin & Xeronin yang memberikan kesan positif pada sel sehingga menimbulkan rasa ceria.

Halban (Vitex pubescen), ramuan selepas bersalin, sakit badan, awet muda, antioksidan, batuk.

Larak Hutan (Polyalthia hypoleuca), obat selepas bersalin, Buang angin, Tonik.

Produk Unggulan yang lainnya adalah Minyak Burung BuBut.
Kesempurnaan herba-herba yang ada pada Minyak Burung Bubut. Menggunakan VCO dan Minyak Zaitun, sehingga untuk luka terbuka dan luka bakar lebih berkhasiat.

•    Resep ASLI Minyak Burung Bubut (MBB) langsung dari Tn. Hj. Ismail bin Hj. Ahmad.


•    Ketika Rosulullah SAW terkena luka dalam perang maka Aisyah membakar tikar dan diambil abunya untuk mengobati luka.


•    MBB sangat efektif untuk menghentikan pendarahan karena mengandung abu (arang). Maka untuk menghentikan luka ambil MBB dengan meggunakan kapas dan tempekan pada luka. Bahan baku arang dalam MBB inilah yang menghentikan pendarahan pada luka terbuka.


•    Dan masih banyak khasiat-khasiat lainnya.

Kecuali keempat produk unggulan yang telah disebutkan diatas, sangat mengherankan bahwa ternyata hampir semua produk dari HPAI sangat menakjubkan, seperti cream gamat yang bisa membuat wajah menjadi kencling, sabun mandinya yang luar biasa khasiat dan aromanya, dan masih banyak lagi lainnya.
 
Oleh karena itu jika Anda penasaran, silahkan bergabung saja menjadi Agennya KLIK aja DISINI. Oke? Semoga Manfaat.

Salam HPA Sukses !
NiniekSS